Berbicara,
bergumam atau bernyanyi, adalah kegiatan yang mengeluarkan suara.
Kegiatan itu sendiri sebenarnya merupakan bagian dari ekspresi yang bisa
dilakukan bahkan sejak manusia berada dalam usia sangat dini.
Kegiatan
mengeluarkan suara ini sendiri sering dikatakan hal yang alamiah.
Padahal, untuk bisa menghasilkan suara merdu yang sedap didengar dengan
pengucapan yang jelas dan bisa ditangkap oleh pendengarnya, sangat
berkaitan dengan faktor kesehatan yang berhubungan dengan organ tubuh
yang memproduksi suara.
Tanpa disadari, manusia tidak luput dari
hal-hal yang bisa membahayakan organ suaranya. Sama seperti organ lain,
pita suara juga rentan terhadap berbagai penyakit.
"Suara
adalah duta besar Anda pada dunia. Suara mencerminkan personalitas dan
emosi kita. Penilaian orang pada kita salah satunya dipengaruhi oleh
suara kita," kata Norman Hogikyan, peneliti dari University of Michigan
Health System. Karena itulah, sangat penting untuk menjaga kualitas
suara kita, meski Anda bukan seorang penyanyi atau presenter. Hogikyan
memberikan tip untuk menjaga kualitas suara.
1. Cukupi kebutuhan cairan
Minumlah
cukup air putih setiap hari dan hindari minuman beralkohol dan kafein.
Vokal suara kita bergetar sangat cepat, dan air akan menjaganya tetap
berpelumas. Buah-buahan yang banyak mengandung air, seperti semangka,
apel, pir, atau melon, juga sangat disarankan untuk dikonsumsi.
2. Istirahat bersuara
Mereka
yang pekerjaan sehari-harinya banyak menggunakan suara, seperti
penyanyi profesional, guru, atau pengkhotbah, disarankan untuk
mengistirahatkan suaranya di antara periode-periode tertentu. Hal ini
untuk mencegah timbulnya benjolan-benjolan di pita suara akibat
pemakaian suara yang berlebihan.
3. Hindari rokok
Bila
Anda sudah terlanjur merokok, berhentilah. Merokok meningkatkan risiko
kanker tenggorokan dan asap rokok, bahkan pada perokok pasif, bisa
membuat pita suara iritasi.
4. Hindari pemakaian suara berlebihan
Hindari
berteriak atau menjerit-jerit, serta hindari untuk bersuara dengan
kencang di lingkungan bising. Bila tenggorokan mulai terasa kering atau
suara mulai serak, kurangi penggunaan suara. Suara yang parau atau serak
merupakan tanda pita suara Anda mengalami iritasi.
5. Jagalah otot leher rileks
Jagalah
agar tenggorokan dan otot leher selalu rileks, bahkan ketika Anda
menyanyikan nada tinggi atau nada rendah. Beberapa penyanyi memiringkan
kepala mereka ketika menyanyikan nada tinggi dan menundukkan kepala
ketika menyanyikan nada rendah.
6. Perhatikan cara bertutur
Bahkan
penyanyi profesional pun bisa mengalami gangguan suara ketika mereka
berbicara. "Saat berbicara, Anda harus banyak menarik napas," kata
Hogikyan.
7. Jangan terlalu sering membersihkan tenggorokan.
Hindari
berdahak terlalu sering untuk membersihkan tenggorok karena bisa
menyebabkan suara parau. Minum cairan tanpa kafein hangat dapat membantu
membasahi tenggorok. Menghirup uap air panas juga dapat membantu.
8. Dengarkan tubuh Anda
Jika Anda sedang sakit flu dan suara mulai serak, gunakan suara seminimal mungkin.
9. Gunakan alat bantu
Bila
Anda perlu berbicara di depan umum atau di luar ruangan dengan publik
yang banyak, gunakan alat bantu pengeras suara sehingga Anda tidak perlu
berteriak.
10. Lakukan latihan
Pita suara
juga perlu dilatih agar tetap lentur. Anda bisa melakukannya dengan cara
bersenandung kecil di pagi hari sebagai "pemanasan" pita suara.